Reaksi –reaksi yang terjadi dalam kimia organik ada
yang merupakan reaksi asam – basa. Mekanisme reaksi ini juga merupakan cara
yang baik untuk melihat hubungan antara struktur molekul dan kereaktifannya,
reaksi asam – basa juga dapat menggambarkan peran pelarut yang sangat penting
dalam reaksi kimia. Beberapa konsep asam – basa yang paling banyak dikenal
adalah konsep dari Bronsteed –Lowrey dan Lewis.
Menurut teori Bronsted – Lowry,
asam adalah suatu zat yang dapat memberikan H+ (proton)
dan
basa adalah suatu zat yang dapat
menerima proton.
Contohnya, perhatikan reaksi yang terjadi pada gas klorida
yang dilarutkan dalam air.
Molekul atau ion yang terbentuk dari asam yang
kehilangan proton disebut basa konjugasi.
Kebanyakan asam adalah netral, maka basa konjugasi dari sebagian besar asam
bermuatan negatif, karena asam tersebut kehilangan proton.
Sedangkan molekul
atau ion yang terbentuk dari basa yang menerima proton disebut asam konjugasi.
Menurut Teori Lewis
asam adalah suatu zat
yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor elektron). Contoh asam lewis adalah H+, B2H6, BF3,
AlF3, ion logam transisi yang bisa mebentuk ion kompleks seperti Fe2+, Cu2+,
Zn2+, dan sebagainya.
Sedangkan basa adalah suatu senyawa yang dapat memberikan pasangan elekron
(donor elektron). Contoh basa Lewis
adalah ion halide ( Cl-, F-, Br- dan I-), ammonia, ion hidroksida, molekul air,
senyawa yang mengandung N, O, atau S, senyawa golongan eter, ketone, molekul
CO2 dan lain-lain.
Menurut teori Lewis, asam bukan
hanya proton, tetapi banyak spesies lain yang dapat bersifat sebagai asam,
seperti alumunium klorida dan boron trifluorida. . Keduanya dapat bereaksi dengan amonia seperti reakis
berikut ini :
pertanyaannya :
Semua asam bronsted –lowrey
adalah asam lewis. Tetapi mengapa basa bronsted – lowrey tidak sama dengan basa
lewis atau sebaliknya?
TERIMAKASIH SANGAT BERMAMFAAT
BalasHapus